Landasan Al-Qur’an dan Hadis tentang Keluarga Sakinah: Fondasi Rumah Tangga Bahagia
Apa Itu Keluarga Sakinah?
Kata sakinah berasal dari bahasa Arab yang berarti ketenangan, kedamaian, dan ketentraman. Dalam konteks keluarga, sakinah merujuk pada suasana rumah tangga yang diliputi oleh ketenangan hati, saling pengertian, dan kasih sayang.
Landasan Al-Qur’an tentang Keluarga Sakinah
Islam memberikan fondasi yang jelas mengenai pentingnya membangun keluarga sakinah. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 21:
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
(QS. Ar-Rum: 21)
Ayat ini menegaskan bahwa tujuan utama dari pernikahan dalam Islam adalah menciptakan ketenangan (sakinah), cinta (mawaddah), dan kasih sayang (rahmah). Ketiga elemen ini adalah pilar dalam membangun rumah tangga yang bahagia.
Landasan Hadis tentang Keluarga Sakinah
Nabi Muhammad SAW juga memberikan teladan dalam membangun rumah tangga. Banyak hadis yang menjadi panduan dalam menciptakan keluarga sakinah. Salah satunya adalah:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.”
(HR. Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan bahwa perlakuan baik kepada istri dan anak-anak adalah ukuran keimanan dan akhlak seseorang. Suami dan istri dituntut untuk saling menghormati, bekerja sama, dan menunaikan hak serta kewajiban masing-masing dengan penuh tanggung jawab.
Kunci Membangun Keluarga Sakinah Menurut Islam
-
Niat yang Ikhlas karena Allah
-
Pernikahan adalah ibadah, bukan sekadar ikatan duniawi. Maka dari itu, niat harus diluruskan.
-
-
Komunikasi yang Baik
-
Nabi SAW sangat terbuka dalam berkomunikasi dengan istri-istrinya, bahkan dalam perkara rumah tangga yang kecil.
-
-
Tanggung Jawab dan Peran yang Seimbang
-
Islam memberikan peran masing-masing kepada suami dan istri. Suami sebagai pemimpin keluarga, istri sebagai pengatur rumah tangga, keduanya saling melengkapi.
-
-
Menghidupkan Nilai-nilai Keislaman
-
Shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir bersama adalah cara menjaga ruhani keluarga.
-
-
Saling Memaafkan dan Menghindari Konflik yang Berlarut
-
Tidak ada rumah tangga yang bebas dari masalah. Namun, Islam mengajarkan untuk menyelesaikan dengan bijak.
-
Mengapa Keluarga Sakinah Penting di Era Modern?
Di tengah tantangan zaman seperti gaya hidup materialistik, perceraian yang meningkat, dan kurangnya komunikasi konsep keluarga sakinah menjadi solusi yang sangat relevan. Keluarga yang harmonis menjadi benteng utama dalam menjaga generasi muda dari kerusakan moral dan sosial.
Keluarga sakinah bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Ia harus diusahakan, dipelihara, dan dijaga. Dengan menjadikan Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman, insyaAllah keluarga yang kita bangun akan menjadi sumber ketenangan, cinta, dan kasih sayang, serta menjadi tempat lahirnya generasi yang saleh dan salehah.
Editor : A. Kurniawan
Posting Komentar untuk "Landasan Al-Qur’an dan Hadis tentang Keluarga Sakinah: Fondasi Rumah Tangga Bahagia"