Pentingnya Mendahulukan Ilmu Sebelum Amal Demi Hidup Berkah Dunia Akhirat

Dalam kehidupan ini, setiap Muslim tentu menginginkan keberkahan—baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Namun, tidak sedikit dari kita yang terlalu terburu-buru dalam beramal tanpa mengetahui ilmunya terlebih dahulu. Padahal, Islam sangat menekankan pentingnya mendahulukan ilmu sebelum amal. Mengapa demikian?

Ilmu adalah Fondasi Amal

Setiap amal perbuatan yang kita lakukan dalam Islam memiliki syarat, rukun, dan tata cara yang telah diatur oleh syariat. Jika seseorang beramal tanpa mengetahui ilmunya, besar kemungkinan amal tersebut menjadi sia-sia atau bahkan menyimpang dari ajaran agama. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa mengamalkan suatu amal yang tidak ada perintahnya dari kami, maka amal tersebut tertolak." (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa amal yang dilakukan tanpa dasar ilmu tidak akan diterima oleh Allah.

Ilmu Membimbing Agar Amal Sesuai Tuntunan

Ilmu menjadikan seseorang tahu kapan, bagaimana, dan dalam kondisi apa sebuah amal sebaiknya dilakukan. Misalnya, seseorang yang ingin bersedekah, perlu mengetahui adab bersedekah agar tidak menyakiti hati penerima. Atau seseorang yang ingin shalat, harus tahu syarat dan rukun shalat agar ibadahnya sah dan diterima.

Tanpa ilmu, niat baik saja tidak cukup. Maka, menuntut ilmu adalah langkah awal dan utama dalam memperbaiki diri serta amal kita.

Ilmu Meningkatkan Kualitas Ibadah

Ilmu tidak hanya memberi tahu kita apa yang harus dilakukan, tapi juga mengapa dan bagaimana melakukannya dengan benar. Ini yang membuat kualitas ibadah seseorang yang berilmu berbeda dengan yang tidak. Ibadah menjadi lebih khusyuk, lebih ikhlas, dan lebih sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul-Nya kehendaki.

Ilmu Menjadi Jalan Keberkahan Hidup

Dengan ilmu, seseorang dapat menata hidupnya sesuai dengan ajaran Islam. Baik dalam urusan ibadah, muamalah, keluarga, hingga pekerjaan. Ketika hidup dijalani dengan ilmu, maka setiap langkah yang diambil akan lebih terarah, penuh hikmah, dan mendatangkan keberkahan.

Allah ﷻ berfirman:

"...Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah para ulama..." (QS. Fathir: 28)

Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang paling sadar dan takut kepada Allah adalah mereka yang berilmu. Dari rasa takut inilah lahir amal-amal yang penuh keberkahan.

Menuntut ilmu bukan hanya kewajiban para ustadz atau santri, tapi merupakan kebutuhan setiap Muslim. Jangan terburu-buru beramal tanpa memahami ilmunya, karena amal yang baik adalah amal yang dilandasi oleh ilmu. Dengan mendahulukan ilmu, kita bisa memastikan bahwa setiap amal yang kita lakukan benar, diterima, dan membawa keberkahan bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Berbagi :