Kriteria Memilih Pasangan Hidup dalam Islam

Menikah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan biologis, pernikahan juga menjadi sarana untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Oleh karena itu, memilih pasangan hidup tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Islam telah memberikan panduan yang jelas agar umatnya tidak salah dalam mengambil keputusan besar ini.

1. Memiliki Agama yang Baik

Kriteria utama yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam memilih pasangan hidup adalah agama. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah yang beragama, niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa agama adalah aspek paling penting dalam membangun rumah tangga. Pasangan yang taat beragama akan membawa rumah tangga ke jalan yang diridhai Allah.

2. Akhlak dan Kepribadian yang Baik

Selain agamanya, Islam juga menganjurkan untuk memperhatikan akhlak calon pasangan. Seseorang yang memiliki akhlak mulia akan memperlakukan pasangannya dengan baik dan penuh kasih sayang. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia…” (HR. Tirmidzi)

Ini juga berlaku sebaliknya bagi laki-laki dalam memilih istri. Kepribadian dan akhlak yang baik menjadi fondasi kuat dalam mengelola konflik rumah tangga secara dewasa dan bijaksana.

3. Kesiapan Fisik dan Mental

Islam menganjurkan pernikahan bagi yang sudah mampu, baik secara fisik maupun mental. Rasulullah SAW bersabda:

“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang telah mampu menikah, maka menikahlah...” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kesiapan ini mencakup kematangan emosi, kemampuan finansial, serta kesiapan untuk bertanggung jawab dalam membina rumah tangga.

4. Kesesuaian dan Kecocokan

Dalam Islam dikenal konsep kafa’ah atau kesetaraan, yang berarti kesesuaian antara calon suami dan istri dalam berbagai aspek, seperti agama, pemahaman, budaya, hingga tujuan hidup. Kesesuaian ini penting untuk menghindari konflik besar dalam rumah tangga.

5. Niat dan Tujuan Menikah yang Lurus

Pernikahan dalam Islam bukan sekadar pemenuhan nafsu, melainkan ibadah untuk membentuk keluarga yang diridhai Allah. Oleh karena itu, pastikan niat menikah bukan karena dunia semata, melainkan untuk mendapatkan ketenangan, keberkahan, dan keturunan yang saleh.

Memilih pasangan hidup adalah keputusan besar dalam hidup seseorang. Islam telah memberikan panduan yang sangat bijaksana agar pernikahan tidak hanya berjalan harmonis, tetapi juga menjadi jalan menuju surga. Dengan memilih pasangan berdasarkan agama, akhlak, kesiapan, dan kesesuaian, insyaAllah rumah tangga yang dibangun akan dipenuhi keberkahan dan cinta yang abadi.


Editor : A. Kurniawan

Posting Komentar untuk "Kriteria Memilih Pasangan Hidup dalam Islam"